BERUBAH DIANTARA PERUBAHAN I

KASIH KARUNIA MEMBUAT KITA BERUBAH

TERGILA-GILA PADA YESUS

KEHIDUPAN YANG BERBUAH

SEMUANYA MENJADI TIDAK KARUAN

Pada suatu ketika, Allah yang Mahakuasa memandang pada sesuatu yang belum berbentuk dan berkata, “Aku akan menciptakan bumi.” Dia menciptakan burung-burung dan lebah-lebah, bunga-bunga dan pohon-pohon, bintang-bintang di langit dan sesuatu yang disebut Kasih ! Tuhan melihat bahwa semuanya itu baik !

Kemudian, saat Dia menginginkan seseorang yang dapat berbicara menggunakan bahasa hati-Nya dan memiliki sebuah persekutuan yang manis dengan-Nya, Dia menciptakan seorang laki-laki dan seorang perempuan. Tetapi kemudian, laki-laki dan perempuan itu menjadi sombong dan ingin menjadi seperti Allah, dan mereka tidak menaati perintah-perintah-Nya yang sederhana tentang bagaimana mereka bisa hidup bahagia selamanya. Mereka menjadi tidak karuan. Kemudian, allah mengusir mereka keluar dari Taman rumah mereka yang sangat indah.

Manusia pertama yang diciptakan Allah melahirkan banyak anak, tetapi semua anaknya itu bersikap tidak aat, sama seperti orang tua mereka. Mereka menjadi tidak karuan. Oleh karena itu Allah memusnahkan mereka semua, kecuali hambaNya yang bernama Nuh berserta keluarganya dan sekumpulan binatang-binatang.

Pada awalnya Nuh sangat taat kepada Allah. Dia melakukan apa yang Allah perintahkan, yaitu membuat sebuah bahtera. Nuh benar-benar bersyukur saat bahteranya terapung-apung di atas air bah yang mematikan yang Allah kirim melalui hujan yang sangat lebat. Air bahitu memusnahkan segala sesuatu yang ada di atas permukaan bumi. Namun ketika hujan itu berhenti dan air bah menjadi reda Nuh menjadi mabuk dan menjadi tidak karuan.

Allah kemudian berpikir, “aku mengenal seseorang yang dapat Aku percayai untuk menjadi bapa banyak bangsa. Mungkin dia akan mengerti betapa Aku mengasihinya, dan mungkin dia akan melakukan yang benar.”

Kemudian, Allah memilih Abraham sebagai miliki kepunyaan-Nya. Namun, Abraham bersikap tidak sabar dengan cara mendapatkan seorang bayi dari seorang wanita yang bukan istrinya, dan mengacaukan segalanya. Namun demikian, Allah tetap mengasihinya, dan dengan kasih karuniaNya, pada akhirnya Dia memberikan anak perjanjian itu kepada Abraham.

Ishak, anak Abraham, juga tidak sempurna. Demikian juga dengan anak Ishak, Yakub. Satu persatu menjadi kacau.

Kemudian, Allah mengurapi para imam. Akan tetapi, mereka juga kacau. Dia memberikan otoritas kepada para hakim. Mereka juga menjadi kacau. Dia mengutus para nabi. Namun, nabi-nabi itu juga semuanya menjadi tidak karuan.

Saya dapat mendengar Allah berkata, “Jika engkau menginginkan sesuatu berjalan dengan semestinya, engkau harus melakukannya sendiri.” Kemudian, Allah mengenakan tubuh manusia lalu mati supaya semua orang yang sudah menjadi kacau dan tidak karuan itu bisa memiliki persekutuan yang sempurna dengan Dia.

Itulah yang disebut sebagai penjelmaan dan kasih karunia. Saat allah mengutus Anak-Nya, Yesus, untuk hidup di antara kita dan mati bagi dosa-dosa kita, Dia tahu bahwa kita tidak dan tidak akan pernah layak untuk menerima kasih yang penuh dengan pengorbanan ini. Namun, Dia juga tahu bahwa kita akan terus-menerus melakukan kekacauan sampai akhir masa kehidupan di dunia. Kita tidak akan pernah dapat menyelamatkan diri kita sendiri, sehingga Dia mengorbankan hidupNya bagi kita dan membawa kita kembali ke dalam Taman Kasih-Nya.

Suatu kasih karunia yangg sangat indah ! Dengan mengetahui bahwa Anak Allah mati dengan cara yang mengerikan di atas kayu salib yang kejam supaya saya dapat memiliki sebuah hubungan yang sangat erat dengan Yang Mahakuasa, membuat saya ingin menguulurkan tangan untuk memeluk Yesus. Seperti seorang anak kecil memeluk neneknya dan berkata “Nenek, aku sayang Nenek !” Sekalipun mereka sudah berbuat kenakalan, tetapi mereka bisa datang kepada Neneknya dan meluluhkan hati Neneknya dengan pelukan mereka yang manis.

Saat kita ‘memeluk’ kasih karunia Allah, kita bisa datang kepada-Nya denan sikap seperti seorang anak kecil dan berkata, “Bapa, aku sudah mengacaukan segalanya. Ampunilah aku. Aku mengasihi-Mu !” Dengan sangat cepat, lebih cepat dari sikap seorang nenek yang memaafkan kenakalan cucunya, Allah menunjukkan kebaikan-Nya yang tanpa syarat itu melalui Yesus Kristus dan tetap mengasihi kita.

Sebuah anugerah yang sangat indah ! Ketika keadaan Anda menjadi kacau balau dan kotor karena dosa, Allah ada untuk membereskan dan membersihkan Anda. Datanglah kepada-Nya dengan tangan yang terbuka lebar untuk memeluk-Nya, maka dia pasti akan memeluk Anda juga.

TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih,

Panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya,

Yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang,

Yang mengampuni kesalahan, pelanggaran, dan dosa

KELUARAN 34:6-7