BERUBAH DIANTARA PERUBAHAN I

KASIH KARUNIA MEMBUAT KITA BERUBAH

TERGILA-GILA PADA YESUS

KEHIDUPAN YANG BERBUAH

AKU MENGGANTIKAN POSISIMU

Ibu saya tidak pernah berhenti membuat saya terperangah. Beliau sungguh-sungguh seorang yang mengagumkan. Saat Barry dan saya tinggal di laguna Beach, California, ibu datang mengunjungi kami. Karena beliau tidak bisa menyetir mobil , ibu harus menunggu pertolongan saya, atau seperti itulah pemikiran saya. Akan tetapi, suatu hari saya mendapatinya bersiap-siap keluar dari pintu rumah untuk melakukan pertualangannya sendiri

“Ibu mau pergi ke mana ?” taya saya.

“Ke San Juan, Capistrano,” jawabnya sambil menyeringai lebar.

“Lalu bagaimana Ibu ke sana ?”

“Dengan bus.”

“Apakah bus lewat sini ?”

“Tentu saja,” jawabnya,

“Bagaimana Ibu tahu ?”

“Oh, aku mencari tahu,”

“Bagaimana Ibu tahu ke mana harus mencari tahu?” tanya saya penasaran.

“Tentu saja, aku tahu,” jawabnya dengan sebuah senyuman yang menghiasi wajahnya. Lalu, dia pergi. Saya sudah tinggal di laguna selama setahun dan tidak pernah melihat tanda-tanda adanya bus yang lewat di sana.

Ibu selalu membuat kejutan, bahkan saya tidak siap untuk menerima komentar yang dikatakannya di telepon suatu hari setelah dia kembali ke Skotlandia, “Sekolah misiku yang pertama sudah berakhir,” katanya

“Suara teleponnya tidak terlalu jelas, Bu,” jawab saya. “Aku kira Ibu berkata bahwa Ibu baru saja menyelesaikan sekolah misi Ibu yang pertama.”

“Memang,” jawabnya. “Suara teleponmu tampaknya tidak ada masalah.”

Saya menjadi semakin penasaran, lalu bertanya lagi. Tampaknya salah satu sekolah lokal yang ada di kampung halaman saya, Ayr, mengharapkan seseorang untuk datang berbicara tentang iman kepada murid-murid sekolah itu. Karena tidak tahu bahwa saya sekarang tinggal di Amerika, kepala sekolah itu menelepon ibu untuk bisa berbicara dengan saya. Lalu, ibu menjelaskan bahwa saya sekarang sudah pindah ke Amerika, tetapi beliau menawarkan diri untuk datang secara sukarela mewakili saya

Itu sudah tidak mengherankan lagi bagi saya. Anda lihat, ibu saya tidak seperti saya. Dia orangnya tenang, lembut, dan tidak menonjolkan diri.

“Kenapa Ibu mau melakukan itu?” tanya saya semakin penasaran.

“Itu karena aku melihat ada kesempatan untuk membagikan Injil kepada anak-anak muda ini, dan aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu.”

Kalimatnya membuat saya tidak bisa berkata apa-apa. Saya begitu bangga padanya.

“Lalu, bagaimana acaranya?” tanya saya lebih lanjut.

“Allah begitu baik dan setia,” jawabnya, “saat itu aku gugup juga. Namun, semuanya berjalan dengan baik. Aku tahu kalau kau masih tinggal di sini pasti kau juga akan menerima undangan kepala sekolah itu, jadi aku menggantikan posisimu.”

Ya, Ibu !

Sikap ibu saya itu menunjukkan sebuah gambaran kecil dari kebenaran yang luar biasa dari Injil. Pada saat Anda dan saya tidak mampu berbuat apa-apa terhadap dosa-dosa kita, Kristus menggantikan posisi kita. Itulah kasih karunia yang luar biasa! Jadi, saat Anda merasa diri Anda tidak berguna, saat Anda merasa tidak dapat berbuat apa-apa, ingatlah kebenaran yang mendasar ini, yaitu bahwa Kristus sudah menggantikan posisi Anda. Dia dihukum karena dosa-dosa yang telah Anda lakukan, dan sekarang Dia berdiri di hadapan Anda sambil membawa serangkaian kasih karunia... yang dipersembahkan bagi Anda.

Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat , yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.

Ibrani 2:9