BERUBAH DIANTARA PERUBAHAN I

KASIH KARUNIA MEMBUAT KITA BERUBAH

TERGILA-GILA PADA YESUS

KEHIDUPAN YANG BERBUAH

GOD's Perfect Time - Waktu Sempurnanya Tuhan

God's Perfect Time

Waktu Sempurnanya Tuhan



Jacob's love for her, so she said: "I want to work for you seven years for Rachel, the younger son was." (Genesis 29:18)


Have you ever met someone in a meeting and something sparks flying at the time? You pay attention to not only color but also the man's eyes sparkle in his eye that seems to invite you to explore that person deeper. That is what happened between Jacob and Rachel. Genesis 29:17 says that Rachel is so captivating in appearance and also beautiful. Jacob fell in love so deep on Rachel until he was willing to work for the girl's father for seven years just to marry her.


If you're faced with a situation of Jacob, would you work for seven years for the one you love? Just think back to what you do seven years ago. Do you work at the same job as you work today? Attending the same church? Gathered by the same person?. Our lives changed a lot over the last seven years, is not it?


Imagine what Rachel must feel. He found the man she wanted to marry and then have to be around him often during the next seven years without being able to marry. He must have struggled with doubts about whether they will marry. Then, when the time finally came, he might have suffered devastation when he discovered that his father has been deceiving the man she loved with a married man dreams of his own sister, Lea.


What Rachel may not understand at the time was that God ultimately brings the Savior to the world through the descendants of blood between Jacob and Leah. Jesus is the offspring of the marriage based on lies - at least on a global level - but God has bigger plans. Rachel Jacob eventually married in God's best time.


God authored the events in our life to serve His glory. Like Rachel, we do not know when the Lord for our future, but we can believe that just as God knows what He did for Rachel, she also knew what He did for our lives.



Digging Deeper Genesis 29:18

1. Have you ever fallen in love with someone it's just God telling you to wait for marriage?
2. Have you ever asked about the timing of God? Explain ...
3. What do you do during the waiting period?
4. Have you ever wondered about the big picture? That God is at work making up the events in your life for His glory? Or you even more focused on yourself? Explain ...
5. How does this verse can change your life path in dealing with relationships in the future if God tells you to wait for marriage?

*******

Yakub cinta kepada Rahel, sebab itu ia berkata: "Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang lebih muda itu." (Kejadian 29:18)

Pernahkah kamu menemui seseorang dalam suatu pertemuan dan sesuatu percikan terbang saat itu? Kamu memperhatikan bukan hanya warna mata orang itu namun juga kilauan di matanya yang tampaknya mengundang kamu untuk mengeksplorasi orang itu lebih dalam lagi. Itulah yang terjadi antara Yakub dan Rahel. Kejadian 29:17 mengatakan bahwa Rahel begitu menawan dalam penampilan dan juga cantik. Yakub jatuh cinta begitu dalam pada Rahel hingga ia bersedia bekerja buat ayah sang gadis selama tujuh tahun hanya untuk menikahinya.

Jika kamu dihadapkan pada situasi Yakub, maukah anda bekerja selama tujuh tahun untuk seorang yang kamu cintai? Coba pikirkan kembali apa yang kamu kerjakan tujuh tahun yang lalu. Apakah kamu bekerja pada pekerjaan yang sama seperti pekerjaan kamu saat ini? Menghadiri gereja yang sama? Berkumpul dengan orang yang sama?. Kehidupan kita berubah banyak selama tujuh tahun terakhir, bukankah begitu?

Bayangkan apa yang Rahel harus rasakan. Dia menemukan pria yang dia ingin nikahi dan kemudian harus sering berada disekelilingnya sepanjang tujuh tahun berikutnya tanpa bisa menikahinya. Dia pasti berjuang dengan kesangsian tentang apakah mereka akan menikah. Kemudian, ketika waktu akhirnya datang, dia mungkin saja mengalami kehancuran ketika menemukan bahwa ayahnya telah menipu pria yang dicintainya dengan menikahkan pria idamannya pada saudara perempuannya sendiri, Lea.

Apa yang Rahel mungkin tidak mengerti pada saat itu adalah bahwa Tuhan pada akhirnya membawa Juruselamat pada dunia melalui darah keturunan antara Yakub dan Lea. Yesus adalah keturunan dari pernikahan yang didasarkan atas kebohongan - paling tidak pada tingkatan yang mendunia - namun Tuhan memiliki rencana yang lebih besar. Rahel pada akhirnya menikahi Yakub dalam waktu terbaiknya Tuhan.

Tuhan mengarang peristiwa dalam kehidupan kita untuk menyajikan kemuliaanNya. Seperti halnya Rahel, kita tidak tahu waktu Tuhan untuk masa depan kita, namun kita dapat mempercayai bahwa seperti halnya Tuhan tahu apa yang sedang Dia kerjakan untuk Rahel, Dia juga tahu apa yang Dia kerjakan bagi hidup kita.

Menggali Lebih Dalam Kejadian 29:18

1. Apakah kamu pernah jatuh cinta pada seseorang hanya saja Tuhan mengatakan padamu untuk menunggu pernikahan?

2. Pernahkah kamu menanyakan tentang waktuNya Tuhan? Jelaskan..

3. Apa yang kamu lakukan selama periode penantian?

4. Pernahkah kamu berpikir tentang gambaran besarnya? Bahwa Tuhan sedang bekerja mengarang peristiwa dalam kehidupan kamu untuk kemuliaanNya? Atau anda justru lebih terfokus pada diri sendiri? Jelaskan...

5. Bagaimana ayat ini bisa mengubah jalan hidup kamu dalam menangani hubungan di masa depan jika Tuhan mengatakan pada kamu untuk menunggu pernikahan

*******

Song of Solomon 8:6a

Close your heart to every love but mine; hold no one in your arms but me. Love is as powerful as death

1 Corinthian 15: 54b – 55

Jesus has conquered the death!

..then shall be brought to pass the saying that is written, Death is swallowed up in victory. O death, where is thy sting? O grave, where is thy victory?

Kidung Agung 8:6a

Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut...

1 Korintus 15 : 54b – 55

YESUS telah mengalahkan maut!

..maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?

By:GF. Taking from the Cloves Community.

0 komentar:

Posting Komentar