BERUBAH DIANTARA PERUBAHAN I

KASIH KARUNIA MEMBUAT KITA BERUBAH

TERGILA-GILA PADA YESUS

KEHIDUPAN YANG BERBUAH

AKU PUNYA KABAR UNTUKMU!

Hari ini merupakan hari yang panjang bagi Ester. Dia baru menyelesaikan pekerjaan-nya di dollar store pada pukul lima sore dan bergegas pulang ke rumah untuk menyiapkan makan malam bagi suami dan keempat anak laki-laki mereka. Bagaimana kami bisa menikmati makan malam sedepat ini ? pikirnya, saat dia berdiri untuk menunggu bis nomor sepuluh. Punggungnya terasa pegal karena berdiri seharian. Di samping itu, pemikiran bahwa dia harus keluar lagi pukul 11.30 malam ini membuat tulang-tulangnya terasa ngilu. Sejak kecelakaan yang dialami tahun yang lalu, dia menjadi tulang punggung keluarga dan harus mengambil pekerjaan yang kedua, yaitu bekerja di bagian kebersihan di rumah sakit setempat tiga kali seminggu pada malam hari.

Ester tiba di rumah sakit tepat satu menit sebelum tengah malam untuk bergabung bersama dua rekan kerjanya saat mereka mengisi ember dengan air panas dan berjalan menuruni koridor untuk memulai pekerjaan mereka pada malam hari. Ketiga wanita itu sibuk dengan pikirannya masing-masing. Mary mengkhawatirkan kelulusan anak perempuannya. Stella berharap bahwa tidak ada seorang pun yang memperhatikan betapa seringnya dia menyelinap ke kamar kecil untuk meneguk minuman keras yang dia sembunyikan di dalam kantong bajunya.

Tiba-tiba, pikiran mereka terganggu dengan suara ribut di bawah koridor. Mereka tahu bahwa tidak seorang pun berada di tempat itu malam-malam begini. Ester, Mary dan Stella mengambil alat pembersih lantai mereka dan secara diam-diam berjalan mendekat pintu tempat suara ribut itu berasal. Dengan hati-hati, Ester membuka pintu ... dan tampaklah pemandangan paling indah yang pernah dilihatnya di dalam hidupnya yang penuh denan kesulitan. Di dalam ruangan yang penuh dengan saya-sayap dari ribuan malaikat, berdirilah seorang malaikat, yaitu seorang utusan dari Allah dengan membawa pesan ini:

Ester! Aku punya kabar untukmu! Allah ada di sini! Untukmu, Ester, ...untukmu, telah lahir seorang Juruselamat. Hari ini Kasih Allah telah datang kepadamu, Stella, dan kepadamu juga, Mary. Allah menyertaimu.”

Perumpamaan ini mengilustrasikan pesan sederhana dan penuh sukacita dari Injil, sama seperti yang dinyatakan pada Natal pertama. Setelah empat ratus tahun tanpa ada pesan apa-apa dari Tuhan yang menutup Perjanjian Lama, Allah menyatakan Diri-Nya pada malam hari kepada para gemgbala. Di dalam suara malaikat-Nya, Dia menyatakan keselamatan kepada para gembala yang ada di atas bukit.

Anugerah kasih karunia yang sangat luar biasa ini menunjukkan kepada kita bahwa kasih Allah tidak didasarkan pada apa yang telah kita lakukan, tetapi didasarkan pada siapa Dia. Apakah Anda beranggapan bahwa saat Allah memandang ke bawah pada sekumpuln kecil gembala yang ada di bawah bintang-bintang. Dia berpikir, “Mereka adalah orang-orang yang baik. Aku rasa Aku akan mengabarkan berita ini kepada mereka dulu.” Saya rasa tidak demikian. Allah begitu ingin supaya kita mendapatkan pesan kasih karunia yang Dia pilih untuk menyatakan kemuliaan-Nya kepada orang-orang seperti kita yaitu orang-orang yang sudah bekerja keras, tetapi sering mengalami kegagalan. Dia menyatakan Diri-Nya kepada orang-orang yang menderita untuk mengurangi rasa sakit yang mereka rasakan di dalam kehidupan mereka. Dia menyatakan Diri-Nya kepada semua orang yang kesepian dan yagn luka hatinya dengan cara memberitakan kabar Baik, Allah ada disini!

Sukar rasanya untuk bisa memahami kebenaran ini di dalam kebudayaan kita yang memuja-muja kesuksesan yang nyata terlihat. Kita beranggapan bahwa Allah akan menyatakan DiriNya kepada keluarga Billy Graham, keluarga Joyce Meyers, kepada para wanita yang beriman lainnya yang ada di dunia ini ... tetpai tidak kepada kita. Seakan-akan orang-orang tertentu memiliki hot line ke sorga, dengan sebuah nomor khusus di mana Allah dapat menjawabnya sebelum disibukkan oleh urusan-urusahn lainnya.

Inilah waktunya untuk kembali pada firman Allah dan meminta mata yang bisa melihat serta telinga yang bisa mendengar bagaimana hal-hal itu sesungguhnya. Kristus menyatakan Diri-Nya kepada para pekerja pabrik. Dia dilahirkan di tempat yang tidak layak bagi-Nya. Dia memilih seorang gadis yang berusia empat belas tahun untuk menjadi ibuNya. Dia adalah seorang pekerja biasa yang melakukan pekerjaan-Nya pada saat Dia sudah menjadi dewasa. Sahabat-sahabat-Nya berasal dari berbagai kalangan, dan Dia mendapatkan kritikan untuk hal itu. Akan tetpai kasih karunia menang pada harinya.

“Kemudian ketika Yesus makan di rumah matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan dia dan murid-murid-Nya. Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus, ‘Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?’ Yesus mendengar dan berkata, ‘Bukan orang sehat yagn memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti Firman ini, yang kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memilih orang benar, melainkan orang berdosa.’” (Matius 9:10-13)

Itulah anugerah yang luar biasa! Anugerah kasih karunia yang diberikan kepada kita yang menganggap diri ini layak untuk menerima, sampai Kristus dengan belas kasihan-Nya menunjukkan kepada kita bahwa kita sebenarnya tidak layak untuk mendapatkannya. Anugerah kasih karunia diberikan kepada kita yang merasa diri tidak layak, tetapi kristus menemui kita di dalam tempat-tempat yang gelap, di koridor-koridor rumah sakit dengan rokok yang terselip di antara bibir kita dan rasa takut yang menghiasi wajah kita. Dia datang kepada Ester, mary, Stella... kepada Anda dan saya. Betapa luar biasanya anugerah itu Yang dapat kita lakukan adalah berlutut menyembah-Nya... dan bersyukur.

Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman,

itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah

Efesus 2:8